TABANAN, INFONEJANI – Kabupaten Tabanan tengah mempersiapkan program unggulan bertajuk Tridatu Gastronomi Tabanan yang mengangkat tiga komoditas unggulan daerah, yakni kopi Pupuan, beras merah organik, dan cokelat premium. Program ini digagas Tim Kota Kreatif Tabanan dan dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2025 sebagai langkah menuju predikat Kota Kreatif UNESCO.
Tridatu Gastronomi Tabanan bukan sekadar promosi kuliner, melainkan integrasi sektor pertanian, budaya, dan pariwisata. Tiga produk utama dipilih karena merepresentasikan identitas sekaligus kekayaan alam Tabanan:
- Kopi Pupuan, dikenal dengan aroma khas pegunungan Batukaru.
- Beras merah Tabanan, yang tumbuh dari sistem subak, warisan budaya dunia UNESCO.
- Cokelat Tabanan, dari kakao berkualitas tinggi yang sudah menembus pasar internasional.
Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menegaskan dukungan penuhnya terhadap program tersebut.
“Kopi, beras merah, dan cokelat adalah kebanggaan kita, hasil dari tanah subur dan kerja keras petani Tabanan. Lewat program ini, kita ingin memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus memperkenalkan Tabanan ke dunia sebagai kota kreatif di bidang gastronomi,” ujarnya.
Pemerintah daerah menargetkan pada tahun 2029 Tabanan sudah resmi menyandang predikat Kota Kreatif UNESCO. Namun, Sanjaya menekankan bahwa program ini tidak hanya soal predikat, melainkan visi jangka panjang untuk kemajuan daerah.
Program ini diyakini akan membawa manfaat besar, mulai dari peningkatan kesejahteraan petani, memperkuat UMKM lokal, hingga memperluas promosi pariwisata. Dengan branding baru, Tabanan berpotensi menjadi pusat gastronomi Bali yang mendunia.
Mulai 2025, pemerintah akan menggelar festival gastronomi, wisata edukasi pertanian, dan berbagai program penguatan usaha lokal. Strategi ini diharapkan mampu menjadikan Tabanan sebagai jantung pertanian sekaligus destinasi kuliner unggulan di Bali.(*)