DENPASAR, INFONEJANI.COM – Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI) Widiyanti Putri Wardhana menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis dan tegas yang diambil Gubernur Bali Wayan Koster dalam mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas, berkelanjutan, serta berpihak pada kesejahteraan masyarakat lokal.
Dukungan tersebut disampaikan Menpar Widiyanti saat menerima kunjungan kerja Gubernur Koster di Jakarta pada akhir September 2025. Dalam pertemuan itu, berbagai isu penting terkait pengelolaan dan arah kebijakan pariwisata Bali dibahas secara mendalam.
Kepada media di Denpasar, Senin (6/10/2025), Gubernur Koster mengungkapkan bahwa ia menekankan pentingnya percepatan penerapan konsep pariwisata berbasis budaya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020. Ia menegaskan, pariwisata Bali harus berorientasi pada kualitas, bukan kuantitas, agar memberi dampak nyata terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
“Kebijakan ini penting untuk memperkuat daya saing dan ketahanan pariwisata Bali di tengah kompetisi global yang semakin ketat,” ujar Koster.
Selain itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Bali dalam promosi pariwisata. Menurutnya, sinergi yang baik akan membuat promosi lebih efisien, efektif, dan produktif.
Salah satu rencana besar yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah penerapan sistem kuota wisatawan asing yang masuk ke Bali. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan hanya wisatawan berkualitas yang berkunjung ke Pulau Dewata — yakni mereka yang menghormati budaya lokal, menaati aturan, memiliki kemampuan finansial memadai, serta berperilaku tertib selama berada di Bali.
Pemprov Bali juga meminta dukungan pemerintah pusat dalam penertiban wisatawan asing yang berperilaku tidak sesuai norma serta vila-vila ilegal yang digunakan sebagai usaha pariwisata tanpa izin dan tidak membayar pajak.
“Kami tidak akan ragu bertindak tegas terhadap pelanggaran yang merugikan masyarakat dan pemerintah daerah. Ini bagian dari upaya menjaga martabat pariwisata Bali,” tegas Koster.
Menpar Widiyanti menyambut baik langkah-langkah tersebut dan menilai kebijakan Gubernur Koster sebagai langkah visioner. Ia menegaskan, dukungan pemerintah pusat akan terus diberikan agar pariwisata Bali menjadi contoh nasional dalam pengelolaan destinasi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kualitas.
“Kebijakan brilian dan tegas Gubernur Bali ini layak didukung penuh karena sejalan dengan arah pembangunan pariwisata nasional yang berkeadilan dan berdaya saing,” ujar Menpar.
Langkah penguatan ini diharapkan dapat menjadikan Bali tidak hanya sebagai destinasi wisata unggulan dunia, tetapi juga sebagai model pembangunan pariwisata yang menyeimbangkan antara ekonomi, budaya, dan kelestarian lingkungan. (*)
